pompa, dan yang terakhir membebaskan uap dari zat cair penyerap dengan pembrian kalor. Dalam hal ini yang dipergunakan adalah siklus refrigerasi kompresi uap, karena proses transformasi uap tekanan rendah refrigeran menjadi uap tekanan tinggi lebih sederhana dan murah jika dibandingkan dengan siklus refrigerasi absorbsi. [WFS92]
Contohnya adalah ketika air cair membeku dan berubah menjadi es saat suhu turun di bawah titik beku. 2. Pemadatan. Pemadatan adalah perubahan wujud dari gas atau uap menjadi cairan. Ini terjadi saat gas kehilangan energi termal dan menjadi lebih padat. Contoh umum adalah ketika uap air berubah menjadi air cair. 3. Penguapan (Pembiasan)
Contoh: perubahan warna pada kertas lakmus. Kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah saat dicelupkan kedalam larutan basa akan berubah menjadi biru. 3. Perubahan Kimia yang Menghasilkan Gas. Terbentuknya gas pada proses reaksi adalah salah satu indikator perubahan kimia.
Kapur barus yang dipanaskan, akan berubah menjadi gas. Hal ini dapat kamu rasakan dari bau gas yang tercium sebagai hasil pemanasan kapur barus. Peristiwa perubahan wujud dari kapur barus (zat padat) menjadi uap (zat gas) dinamakan menyublim.
Sifat-sifat Fisika suatu Benda. 1. Wujud. Berbagai zat yang berada di alam dibagi ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas. Setiap zat dapat berubah bentuk apabila mengalami perubahan suhu. Namun, perubahan yang terjadi pada suatu zat tidak akan menghasilkan zat baru. 2.
Sebagian dari es tersebut menyublim atau berubah menjadi uap air ke atmosfer. 5. Salju di pegunungan. Salju yang ada di pegunungan berbentuk semi padat yang dapat berubah menjadi uap tanpa harus mencair terlebih dahulu. 6. Sublimasi Arsenik. Pada suhu yang sangat tinggi, arsenic yang awalnya berbentuk padat dapat disublimasikan menjadi benda gas.
Merebus air di dalam ketel, kemudian air tersebut akan berubah menjadi uap. 4. Mengembun. Mengembun merupakan proses perubahan wujud benda dari gas menjadi cair. Peristiwa ini terjadi karena zat atau benda tersebut melepaskan energi panas (kalor). Contohnya: Ketika membuat minuman dingin kamu akan melihat permukaan luar wadah menjadi basah.
Kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada saat suhu udara di bawah titik embun. Selanjutnya, akibat serangkaian proses tadi, air hujan turun ke bumi (presipitasi) dan meresap ke dalam tanah (infiltrasi). Rangkaian proses itu terjadi secara berulang dan menjadi siklus hidrologi yang teratur.
Ketika zat cair dipanaskan terus menerus maka ia akan berubah wujud dari cair menjadi gas. Untuk beberapa benda padat yang mudah menguap, ketika dipanaskan wujudnya bisa berubah dari padat menjadi gas. Sebaliknya, ketika gas didinginkan maka akan berubah dari gas menjadi padat, atau menjadi cair dan dari cair menjadi padat.
Dalam proses ini, air berubah dari padat menjadi gas atau uap air, kemudian menuju atmosfer. Sekitar 90 persen proses evaporasi berasal dari lautan dan 10% berasal dari perairan darat serta vegetasi. Setelah uap air naik ke atmosfer, angin akan memindahkan uap air untuk mengelilingi Bumi dan memengaruhi kelembapan udara di Bumi.
rZEoAB8.